05 April 2006

     


Image hosting by Photobucket

Akhirnya aku pergi ke negeri bidadari. Atau... mungkin justru ia yang turun meluruhi bumi, menemui khayalan yang terlalu lama membubung tinggi. Saat sayup kupanggil namanya seketika dunia tanpa suara karena yang kurasa hanya ada aku, dia dan menghilangnya semua tabir dan seluruh rahasia. Ya.. tabir yang telah terpendam lama selama enamratusan surya. Lalu di bawah bayangan pelepah palma itu kurebahkan sepotong mawar di tangannya sebagai pertanda bahwa di hati ini tumbuh lebih banyak lagi kembang-kembang yang sama. "Terimakasih" katanya, dan mulai saat itu khayalankupun menjadi terang seterang cahaya...
"Bergabunglah denganku di balik keriuhan ujung pesta akademiku" pesan pendeknya menghampiriku saat kutinggalkan ia menuju tanah yang pernah sekali kutuju. "Maafkan aku, tunggulah hingga suatu waktu aku datang kepadamu untuk melumerkan seluruh kebekuan itu dan meresonansikan rasa kita yang semoga selalu bermusim berbunga.
Dan akhirnya kubawa janji itu padamu untuk menghabiskan waktu dan memroyeksikan mimpiku yang dahulu selalu kelabu. Lalu saat sengatan matahari kenjeran itu menyerah ke dalam setiap sisi tawamu tak kurasakan lagi lelah ataupun nikmatnya buah yang kau bawakan untuk dahagaku karena yang kuinginkan saat itu hanya menikmati aliran waktu, berdua denganmu dan membuat hari ini menjadi hari yang teranugerahi karena ia tak lagi sekedar mimpi...

Yogyakarta, Maret 2006



 
   

  04 March 2006

     


Image hosting by Photobucket

sesaat jantungku senyap berdegup,
menyaksikan langkahku yang makin melumut
pada penantian yang yang lambat laun
termetamorfosa menjadi romansa-romansa kalut
diiringi gending-gending jawa kuna
lamunanpun melenggang kepada mozaik masa
yang jalin jemalin menjelma dalam penantian abu-abu
dan mengembun pelan di dasar otakku
kadang penantian itu menjadi berwarna,
kadang tanpa nuansa, kadang lupa
"ah, terlalu lama kubunuh waktu.." gumamku.

"ilalangpatah...." namaku dipanggil
dan sebuah keluguan saat berjalan di karpet merah
dan menatap senyum-senyum kebanggan
yang menebar bangga di belakangku
di antara sela-sela cahaya yang mengintip
ke dalam rahim grha sabha pramana,
universitas gadjah mada, yogyakarta
lalu meski matahari angkuh memanggil peluh
namun kulihat berjuta tawa berpendar atas nama bahagia
saat hak dan kewajiban itu bertandang dibalik jubah sarjana
tuhan....abadikan semua ini,
lalu terbangkan ia ke langit yang maha tinggi
agar semua bintang-bintang mengerti
bahwa luka kemarin adalah takdir yang harus kulewati
dan endapkan semua itu ke dalam sebuah janji
bahwa esok lusa, perih pasti berakhir bahagia
bahwa perjuangan adalah legenda semua manusia
bahwa penantian panjang itu akan menemukan akhirnya.

atas semua bahagia yang telah tercipta kutuliskan terimakasih untuk:
Dua insan penuh cinta, Bapak dan Ibu yang selalu menyayangiku sepenuh kalbu (maafkan puteramu tak mampu membalas semua cinta itu); Saudara-saudara tersayang: Mas Parman dan Mbak Ning, Mas Ari, Mas Surawan dan Mbak Widi, Mas Kris, Dhik Rahmat dan dua keponakan lucuku Dhik Satriyo dan Dhik Aryo (Cahaya bahagia akan selalu menghampiri kita…)
Sahabat-sahabat terbaik: Datus, Decky, Gunawan, Merath, Bucand (Gembhus Band), Ohim, Dani, Andre, Jeffrey (akhirnya selesai juga); Feri, Totok, Omes, Ucok, Yoga, Nandar, Veni, Afi, Pak-Je, Napia, Adit, Bugem, Ani, Lupi, Mimi, Imung, Yudha dan seluruh teman baik (hari mendadak indah saat bertemu kalian); mBak Tutik dan keluarga, Mas Dede dan keluarga, semua yang pernah mengokupansi kamarku sambil berbagi ilmu (terlalu banyak menyebut kalian semua); serta bidadari kecilku atas inspirasi dan semangatmu (ilalangpun kembali bersemi saat mengeja jejak matahari).
Untuk teman-teman perikanan 1993-2000 yang pernah bahu-membahu di KMIP, para petarung idealisme di BEM UGM dan BEM Pertanian, kawan-kawan di HMI, sahabat-sahabat di Musholla Pertanian, GMPP, Kerabat WWF Jogja, Kenari-26 dan D83community, adik-adik di EarthKids, PokeNet, Kawan-kawan Blogger, Cyterans, CLS serta Karangtejo Crew (terimakasih telah membuatku banyak belajar)
dan untuk semua yang tak sempat tersebutkan, matur suwun...
jogjakarta, 22 februari 2006


 
   

  01 December 2005

     


Image hosted by Photobucket.com

"...blog yang dibikin sama cowok ini ternyata romantis, Postingannya yang puitis bisa bikin kita terpesona. Ciee... Lihat deh, blog yang tampil dengan nuansa abu-abu kalem ini. Foto-foto yang ada di posting-nya pun berkesan romantis banget. Kalau pengin tahu soal nama ilalang patah ini, baca sebuah kotak di bagian kanan atas yang berjudul mengapa ilalang? Tapi, penjelasannya juga tetap pakai bahasa yang puitis, gals...."

Kulihat keluar, matahari merebah manja di atas mega-mega senja hingga di pelataran sana terbentuk noktah-noktah redup separuh alpha. Sementara dari balik komputer bututku Sublime meneriakkan santeriannya dengan terbata-bata, karena memang speaker pinjaman ini terasa semakin hari semakin renta untuk menahan hentak patah-patah beat regenya.
Lalu mataku kembali tertuju pada file 10111.jpg, file hasil scan halaman 41 majalah kaWanku edisi 9-13 november. Benar-benar sulit dipercaya, ilalangpatah direview majalah remaja itu dalam site of the week-nya. Setiapkali kuusap mataku berharap agar imaji yang tercipta di monitor 14inci ini hanya sebuah mimpi ternyata selalu bertemu kesiaan belaka. Printshout itu tetap ada...
Benar, tak habis bayangan bahwa ilalangpatah ada di situ mengingat dalam seperempat tahun ini tak pernah ada postingan baru, bahkan postingan-postingan terakhirpun jauh kesan dari ulasannya yang mengapresiasi bahwa postingan-postingan di sini romantis, ciez... gedubraks bgt... :-p
Apalagi pada halaman yang sama ter-review situs-situs yang serius, mulai dari situsnya novelis chicklit kelas wahid mbak icha icharahmanti.com, situs berdotkom orangcurhat.com dan situs humor namun pasti digagas dengan konsep yang serius whodoyouthinkheare.blogspot.com. Lalu kenapa ilalangpatah? Sampai detak terakhirpun aku nggak tahu..
Dan yah.. pada akhirnya kalimat-kalimat review itu menjadi penggetar resonansi syukur pada penciptaku bahwa kadang Dia memberiku keleluasaan untuk berenang di antara danau kata-kata yang telah diajarkanNya, dalam keagungan syair, puisi, prosa atau apapun sebutannya.
Dan dalama nama resonansi kesyukuran itu pula, bahagia jika pada akhirnya bisa kusembahkan sesuatu pada sesama...Terimakasih pada Lisa (maaf jika salah) yang telah mengapresiasi ruangan ini. Semoga situs ini selanjutnya dapat menjadi tempat untuk belajar membumikan cinta, berbagi luka, dan saling berempati pada seluruh air mata.Dan jika sahabat-sahabat berkunjung di sini silahkan saja membuka lembaran "catatan kemarin". Sejuta terimakasih terlafadzkan, untuk kalian...



 
     

 

Mengapa Ilalang?!

ILALANG PATAH. kupungut ilalang karena ia mewakili lukaku. ILALANG, tak pernah berguna bahkan lebih dianggap sebagai pengganggu meski kadang sebagai ciptaan ia ingin memberi arti lebih pada harmoni ketuhanan. PATAH, disingkirkan, diinjak otoritarian dan sering binasa menjadi korban ketamakan menjadi lagu wajib yang sering ia dendangkan di lembah kesepian. namun jika kalian rindu symphoni keindahan bernyanyi di pelataran hati, berharaplah kepada ilalang karena ia akan segera menggrafir senja kelabu kalian dengan tarian dan nyanyian meski hatinya kadang merintih pelan.

 

Catatan Kemarin

 
Line Status! 

Y!M : danang_wepe

 
P e n a m p a k a n . . !
 
K u d e n g a r k a n

raihan nowseeheart hawari diwani brother hijjaz saujana wafiqazizah rhoma hadadalwi enya kitaro yanni v.mae mozart beethoven dewa chopin strauss diegomodena padi kla tipe-x peterpan iwanfals satoe

 
Yang Telah Berjasa

[kerabat wwf jogja] bem-ugm kmip bem-fpn hmi-faperta j. shalahudin mushalla faperta gembhus gmpp inspirasimati wongD83 feree bucan gemBhus-band

 
J e p R e t a n

 
Kartu Tanda Penduduk
Email : ilalangpatah@plasa.com
Frndster : kotareus@yahoo.com
Icq  : 277546373
Y!M : danang_wepe
Phone : 0856293098x
 

Ukirkan Jejakmu..!

Name :
Web    :
Message :
                
by. doneeh.cOm

 
Mpun Dirawuhi Tiyang :

Free Web Site Counter
Auction Search

 

Kawan Ilalang

 
Terdaftar Di 

    
 

 
C r e d i t s